Reksadana Pendapatan Tetap vs Reksadana Saham: Mana yang Cocok untuk Anda?

Nikita Gina

Reksadana Pendapatan Tetap vs Reksadana Saham: Mana yang Cocok untuk Anda?

Ketika berbicara tentang investasi reksadana, dua pilihan populer sering menjadi perbandingan utama: Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Saham.

Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, namun juga membawa risiko dan potensi keuntungan yang berbeda. Lalu, mana yang lebih cocok untuk Anda?

Agar tidak salah langkah, yuk kita bandingkan secara menyeluruh kedua jenis reksadana ini dari berbagai sisi: risiko, return, tujuan investasi, dan profil investor yang sesuai.

Pengertian dan Cara Kerja

Reksadana Pendapatan Tetap

Merupakan reksadana yang mengalokasikan minimal 80% dananya ke instrumen obligasi atau surat utang jangka menengah hingga panjang.

Tujuannya adalah memberikan pendapatan tetap berupa kupon (bunga) dari obligasi yang dibeli.

Reksadana Saham

Merupakan reksadana yang menempatkan minimal 80% dari portofolionya pada saham-saham yang tercatat di bursa efek.

Return-nya tergantung dari kenaikan harga saham (capital gain) dan dividen yang diterima dari saham-saham tersebut.

Risiko dan Fluktuasi

AspekReksadana Pendapatan TetapReksadana Saham
Risiko PasarRendah – menyesuaikan suku bungaTinggi – sangat dipengaruhi pasar saham
Fluktuasi NilaiStabil, tidak banyak berubah harianBisa naik turun drastis harian
Risiko KerugianAda, tapi lebih terkontrolLebih besar, terutama saat pasar turun

Kesimpulan: Reksadana pendapatan tetap lebih aman untuk investor yang menghindari volatilitas tinggi.

Imbal Hasil (Return)

AspekReksadana Pendapatan TetapReksadana Saham
Return Tahunan Rata-rata±6–8%±10–20% (tergantung pasar)
Stabilitas ReturnKonsistenTidak stabil, sangat fluktuatif
Potensi Keuntungan Jangka PanjangSedangTinggi
Baca Juga:  7 Tips Memilih Reksadana Pasar Uang Terbaik untuk Pemula

Kesimpulan: Reksadana saham menawarkan return lebih besar, tapi risikonya juga lebih tinggi.

Jangka Waktu Investasi

AspekReksadana Pendapatan TetapReksadana Saham
Jangka Waktu Ideal1–5 tahun (jangka menengah)≥5 tahun (jangka panjang)
Tujuan Investasi CocokDana pendidikan, dana liburan, dana pensiun menengahDana pensiun, aset jangka panjang, warisan

Kesimpulan: Jika Anda punya rencana jangka panjang, reksadana saham lebih optimal. Tapi untuk rencana 1–5 tahun, pendapatan tetap lebih aman.

Profil Investor yang Sesuai

Karakteristik InvestorReksadana Pendapatan TetapReksadana Saham
Risiko Rendah, Ingin StabilitasCocok❌ Kurang cocok
Pemula yang Baru Belajar InvestasiSangat cocok❌ Disarankan setelah berpengalaman
Siap Ambil Risiko demi Potensi Besar❌ Kurang cocokCocok
Tujuan Keuangan Jangka Panjang (>5 tahun)❌ Bisa, tapi kurang optimalSangat cocok
Ingin Dana Aman untuk Tujuan Jangka MenengahCocok❌ Kurang cocok

Kesimpulan:

  • Reksadana Pendapatan Tetap cocok untuk pemula, orang tua, dan investor konservatif.
  • Reksadana Saham cocok untuk investor agresif dan yang mengejar pertumbuhan jangka panjang.

Contoh Produk Reksadana Populer

Jenis ReksadanaNama Produk PopulerReturn 1 Tahun (±)
Pendapatan TetapSucorinvest Bond Fund, Manulife Obligasi Unggulan6–8%
SahamSucorinvest Equity Fund, Schroder Dana Prestasi Plus12–20%

Catatan: Return bisa berubah sesuai kondisi pasar dan manajer investasi. Selalu periksa fund fact sheet sebelum membeli.

Tips Memilih Sesuai Kebutuhan Anda

  • Tentukan Tujuan Investasi Anda: Jangka pendek, menengah, atau panjang?
  • Kenali Profil Risiko Anda: Apakah Anda nyaman dengan fluktuasi besar?
  • Pertimbangkan Kondisi Keuangan Saat Ini: Jika Anda masih membangun dana darurat, pendapatan tetap bisa jadi awal yang bijak.
  • Gunakan Platform Resmi dan Legal: Seperti Bibit, Ajaib, Bareksa, atau Pluang.
Baca Juga:  Kelebihan dan Kekurangan Deposito, Apakah Ini Pilihan Investasi yang Tepat untuk Anda?

Reksadana Pendapatan Tetap lebih cocok untuk:

  • Pemula
  • Investor konservatif
  • Tujuan jangka menengah
  • Mereka yang menghindari risiko besar

Reksadana Saham lebih cocok untuk:

  • Investor berpengalaman
  • Profil risiko agresif
  • Tujuan jangka panjang
  • Siap menghadapi fluktuasi pasar

Tidak harus memilih satu saja. Anda bisa kombinasikan keduanya untuk membangun portofolio investasi yang seimbang sesuai tujuan dan kenyamanan Anda.

Bagikan:

Avatar photo

Nikita Gina

Chic dan trendi, menggabungkan wawasan perjalanan dengan saran fashion.