7 Tips Memilih Reksadana Pasar Uang Terbaik untuk Pemula

Nikita Gina

7 Tips Memilih Reksadana Pasar Uang Terbaik untuk Pemula

Reksadana pasar uang menjadi salah satu pilihan investasi favorit, terutama bagi pemula yang ingin mencoba berinvestasi dengan risiko rendah.

Selain mudah diakses dan fleksibel, instrumen ini juga cocok digunakan untuk menyimpan dana darurat atau tujuan jangka pendek.

Namun, dengan banyaknya pilihan produk yang tersedia, bagaimana cara memilih reksadana pasar uang terbaik?

Berikut panduan praktis untuk Anda yang ingin mulai berinvestasi di reksadana pasar uang secara cerdas dan aman.

1. Perhatikan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per Unit

NAB (Nilai Aktiva Bersih) per unit mencerminkan harga beli dari satu unit reksadana. Meskipun NAB tinggi tidak selalu berarti lebih baik, tapi tren kenaikannya bisa menjadi indikasi kinerja yang konsisten dari produk tersebut.

Tips:

  • Bandingkan pertumbuhan NAB dari beberapa produk dalam kurun waktu tertentu (3 bulan, 6 bulan, 1 tahun).
  • Pilih produk yang NAB-nya stabil dan terus mengalami pertumbuhan.

2. Cek Reputasi dan Kredibilitas Manajer Investasi

Manajer investasi (MI) adalah pihak yang mengelola dana Anda. Pilihlah produk reksadana yang dikelola oleh MI yang berpengalaman, diawasi oleh OJK, dan memiliki track record positif dalam mengelola dana nasabah.

Tips:

  • Cari tahu latar belakang manajer investasi dan tahun berdirinya.
  • Pilih MI yang memiliki AUM (asset under management) besar dan banyak produk terpercaya.

3. Periksa Biaya Pengelolaan dan Biaya Lainnya

Meskipun reksadana pasar uang tidak mengenakan biaya pembelian (subscription) atau penjualan (redemption) pada sebagian besar platform digital, Anda tetap perlu memperhatikan biaya pengelolaan (management fee).

Baca Juga:  Kelebihan dan Kekurangan Deposito, Apakah Ini Pilihan Investasi yang Tepat untuk Anda?

Tips:

  • Bandingkan produk dari sisi biaya tahunan (manajemen + administrasi).
  • Pilih produk dengan biaya rendah namun tetap memiliki performa yang baik.

4. Evaluasi Kinerja Historis (Track Record)

Kinerja historis bisa menjadi acuan penting untuk melihat bagaimana produk bertahan di berbagai kondisi pasar.

Walaupun tidak menjamin performa di masa depan, data ini tetap berguna untuk membuat keputusan yang lebih bijak.

Tips:

  • Lihat return dalam periode 1 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun.
  • Hindari produk yang performanya naik-turun drastis dalam waktu singkat.

5. Perhatikan Dana Kelolaan (AUM)

Dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) menunjukkan seberapa besar kepercayaan investor terhadap produk reksadana tersebut.

AUM yang besar biasanya menandakan bahwa produk tersebut banyak diminati dan dikelola dengan baik.

Tips:

  • Pilih produk dengan AUM minimal di atas Rp100 miliar untuk stabilitas.
  • Hindari produk yang terlalu kecil volumenya karena bisa berisiko likuiditas.

6. Gunakan Platform Investasi Terpercaya

Kini, investasi reksadana pasar uang bisa dilakukan lewat aplikasi mobile atau platform digital yang telah terdaftar di OJK seperti Bibit, Bareksa, Ajaib, Pluang, dan tanamduit.

Tips:

  • Pastikan aplikasi yang Anda gunakan resmi dan terdaftar di OJK.
  • Pilih platform yang menyediakan fitur auto-invest, laporan berkala, dan antarmuka pengguna yang ramah pemula.

7. Baca Prospektus dan Fund Fact Sheet

Sebelum membeli reksadana, sangat penting untuk membaca prospektus dan fund fact sheet yang berisi informasi lengkap mengenai strategi investasi, biaya, kebijakan penempatan dana, serta risiko yang dihadapi.

Baca Juga:  Reksadana Pendapatan Tetap vs Reksadana Saham: Mana yang Cocok untuk Anda?

Tips:

  • Luangkan waktu untuk memahami isi fund fact sheet meskipun terlihat teknis.
  • Fokus pada alokasi aset, kinerja bulanan, dan profil risiko produk.

Rekomendasi Produk Reksadana Pasar Uang untuk Pemula

Berikut beberapa produk reksadana pasar uang populer yang kerap direkomendasikan untuk pemula (data dapat berubah sesuai kondisi pasar):

Nama ProdukManajer InvestasiReturn 1 Tahun (±)Minimum Investasi
Sucorinvest Money Market FundSucor Asset Management±5,6%Rp100.000
Mandiri Investa Pasar UangMandiri Manajemen Investasi±4,8%Rp100.000
BNI-AM Dana LikuidBNI Asset Management±4,7%Rp100.000
Batavia Dana Kas MaximaBatavia Prosperindo A.M.±5,1%Rp10.000
Syailendra Dana KasSyailendra Capital±5,0%Rp100.000

Sumber data berdasarkan performa hingga awal 2025. Pastikan untuk mengecek update terbaru dari platform investasi masing-masing.

Memilih reksadana pasar uang terbaik bukan sekadar melihat imbal hasil tertinggi. Sebagai pemula, Anda perlu mempertimbangkan berbagai aspek seperti kredibilitas manajer investasi, biaya pengelolaan, likuiditas, dan stabilitas kinerja.

Dengan pendekatan yang cermat, Anda bisa menemukan produk yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda tanpa harus menghadapi risiko besar.

Bagikan:

Avatar photo

Nikita Gina

Chic dan trendi, menggabungkan wawasan perjalanan dengan saran fashion.