Jelajahi ragam makanan khas Aceh yang menggoda, dari Mie Aceh yang pedas hingga Ayam Tangkap yang gurih. Temukan cita rasa unik yang kaya rempah dalam kuliner khas Aceh.
Aceh, provinsi paling barat di Indonesia, tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya dan sejarah yang kaya, tetapi juga karena kuliner khasnya yang penuh dengan cita rasa kuat.
Pengaruh budaya Melayu, Arab, India, dan Tionghoa berpadu dalam hidangan khas Aceh, menciptakan beragam makanan yang unik dan menggugah selera.
Makanan Aceh dikenal dengan bumbu rempah yang kaya, rasa pedas yang nikmat, dan penggunaan bahan-bahan lokal yang berkualitas.
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Aceh, mencicipi kuliner khasnya adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.
Berikut ini adalah beberapa makanan khas Aceh yang populer dan wajib Anda coba ketika berkunjung ke provinsi ini. Setiap hidangan menawarkan cita rasa yang menggoda dan pastinya akan memanjakan lidah Anda.
1. Mie Aceh
Mie Aceh adalah salah satu hidangan yang paling terkenal dari Aceh dan bisa ditemukan di hampir setiap sudut kota di Indonesia. Mie Aceh terbuat dari mie kuning tebal yang disajikan dengan bumbu kaya rempah.
Makanan Tradisional Aceh ini biasanya disajikan dalam tiga varian: mie goreng (kering), mie tumis (setengah basah), dan mie kuah (berkuah).
Mie Aceh disajikan dengan pilihan topping daging sapi, kambing, atau seafood seperti udang atau cumi. Bumbu mie Aceh terdiri dari campuran rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, bawang putih, dan cabai, yang memberikan rasa pedas, gurih, dan sedikit manis.
Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan emping, bawang goreng, dan acar, menambah kenikmatan pada setiap gigitan.
Mie Aceh sangat populer di kalangan wisatawan karena kelezatannya yang menggoda dan pilihan rasa yang bisa disesuaikan dengan selera. Ini adalah salah satu hidangan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Aceh.
2. Ayam Tangkap
Ayam Tangkap adalah hidangan tradisional Aceh yang unik dan kaya akan bumbu. Hidangan ini terbuat dari potongan ayam yang digoreng bersama daun-daunan aromatik seperti daun kari, daun pandan, dan daun salam koja.
Daun-daun tersebut tidak hanya memberikan aroma wangi yang khas, tetapi juga memberikan rasa yang mendalam pada ayam.
Ayam Tangkap biasanya disajikan dalam potongan kecil dengan daun-daunan goreng yang bertebaran di atasnya.
Hidangan ini memiliki cita rasa gurih, sedikit pedas, dan sangat nikmat ketika disantap dengan nasi hangat.
Daun-daunan yang digoreng kering sering kali dimakan bersama ayam sebagai pelengkap, memberikan tekstur renyah yang membuat hidangan ini semakin lezat.
Ayam Tangkap sering kali menjadi favorit bagi wisatawan yang ingin mencoba masakan Aceh yang autentik. Hidangan ini sangat cocok untuk dinikmati bersama-sama dalam suasana makan keluarga atau teman.
3. Kuah Pliek U
Kuah Pliek U adalah salah satu hidangan tradisional yang menjadi simbol dari kekayaan budaya kuliner Aceh. Hidangan ini merupakan sayur khas Aceh yang terbuat dari campuran berbagai macam sayuran, kelapa tua (pliek u), dan rempah-rempah.
Pliek u adalah sisa minyak kelapa yang telah diperas, memberikan rasa gurih dan aroma khas pada hidangan ini.
Kuah Pliek U biasanya dimasak dengan aneka sayuran seperti daun melinjo, kacang panjang, terong, dan pepaya muda.
Hidangan ini kaya akan cita rasa karena bumbu yang digunakan meliputi kunyit, ketumbar, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Kuah Pliek U sering disajikan sebagai pelengkap nasi dan menjadi menu wajib saat acara-acara besar di Aceh, seperti kenduri atau perayaan adat.
Rasa kuahnya yang gurih dan beraroma khas rempah membuat Kuah Pliek U disukai oleh wisatawan yang ingin mencoba cita rasa tradisional Aceh yang unik dan otentik.
4. Gulai Kambing Aceh
Gulai Kambing Aceh adalah hidangan berkuah yang kaya akan bumbu rempah dan memiliki rasa yang sangat lezat.
Daging kambing dimasak dengan santan kental dan campuran rempah-rempah seperti jintan, kayu manis, ketumbar, kunyit, jahe, dan bawang merah. Hasilnya adalah gulai kambing yang lembut, beraroma, dan kaya akan rasa.
Gulai Kambing Aceh biasanya disajikan dengan nasi putih atau nasi briyani, dan merupakan salah satu hidangan utama dalam perayaan atau acara-acara khusus di Aceh.
Hidangan ini memiliki rasa pedas yang nikmat dengan tekstur daging kambing yang empuk dan bumbu yang meresap.
Para wisatawan yang berkunjung ke Aceh sering kali mencari Gulai Kambing karena cita rasanya yang menggoda dan unik dibandingkan dengan gulai kambing dari daerah lain di Indonesia.
Hidangan ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai makanan berkuah dengan rasa rempah yang kuat.
5. Sie Reuboh
Sie Reuboh adalah hidangan tradisional Aceh Besar yang terbuat dari daging sapi atau kambing yang direbus dengan cuka dan bumbu rempah-rempah. Nama “Sie Reuboh” secara harfiah berarti daging yang direbus.
Hidangan ini memiliki cita rasa asam dan gurih, yang dihasilkan dari perpaduan antara cuka, rempah-rempah seperti bawang putih, ketumbar, dan cabai, serta lemak daging yang meleleh saat dimasak.
Proses memasak Sie Reuboh memakan waktu cukup lama, sehingga daging menjadi sangat empuk dan bumbu-bumbu meresap sempurna. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih dan sambal sebagai pelengkap.
Rasa asam yang menyegarkan dan gurih dari Sie Reuboh membuatnya menjadi salah satu hidangan favorit di Aceh, terutama di kalangan masyarakat setempat.
Bagi wisatawan yang ingin mencoba hidangan yang berbeda dari biasanya, Sie Reuboh menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan rasa yang tak terlupakan.
6. Eungkot Keumamah
Eungkot Keumamah, yang sering disebut juga sebagai ikan kayu, adalah salah satu makanan tradisional Aceh yang sangat khas.
Eungkot Keumamah terbuat dari ikan tongkol yang telah dikeringkan, lalu dimasak dengan berbagai bumbu rempah seperti santan, cabai, bawang merah, kunyit, dan asam sunti (asam khas Aceh).
Proses pengeringan ikan tongkol ini membuat teksturnya menjadi keras seperti kayu, namun setelah dimasak dengan santan dan rempah-rempah, ikan ini menjadi sangat lezat dan kaya rasa.
Hidangan ini sering disajikan dalam acara-acara adat dan menjadi favorit di kalangan masyarakat Aceh karena rasanya yang khas dan kemampuannya untuk bertahan lama tanpa bahan pengawet.
Eungkot Keumamah sering disajikan dengan nasi hangat dan merupakan salah satu hidangan yang harus Anda coba jika berkunjung ke Aceh, terutama bagi pecinta seafood.
Baca Juga: Makanan Tradisional Lampung yang Lezat dan Menggugah Selera
7. Kue Timphan
Sebagai pelengkap manis, Kue Timphan adalah makanan ringan khas Aceh yang sangat populer, terutama saat perayaan hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Timphan terbuat dari adonan tepung ketan yang diisi dengan kelapa parut, srikaya, atau pisang, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.
Kue Timphan memiliki tekstur yang lembut dan kenyal dengan rasa manis yang pas. Kue ini sering dijadikan oleh-oleh khas dari Aceh karena rasanya yang unik dan sangat disukai oleh masyarakat setempat maupun wisatawan.
Jika Anda mengunjungi Aceh, jangan lupa untuk membawa pulang Kue Timphan sebagai oleh-oleh bagi keluarga dan teman-teman.
Kesimpulan
Aceh memiliki ragam kuliner yang kaya akan cita rasa dan budaya. Dari hidangan berkuah seperti Gulai Kambing hingga camilan manis seperti Kue Timphan, setiap makanan khas Aceh memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.
Jika Anda berkunjung ke Aceh, pastikan untuk mencicipi berbagai hidangan yang telah direkomendasikan di atas untuk merasakan sensasi kuliner yang kaya akan rempah dan rasa.
Kuliner Aceh tidak hanya sekadar menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan mengunjungi Aceh dan mencoba makanannya, Anda tidak hanya menikmati rasa yang lezat, tetapi juga menyelami lebih dalam sejarah dan kebudayaan masyarakat Aceh.